Perayaan Natal di Jepang?
Bulan Desember ramai hiasan pohon natal di penjuru kota. Bahkan di sekolah si kecil. Bahkan di kurikulum sekolah, tercantum juga menyanyikan lagu-lagu natal dan ada satu hari khusus untuk merayakan Natal.
Awalnya saya kaget, suami enggak kayaknya krn uda lebih lama di sini 😅, wkwk~
Bagaimana mungkin bukan negara Kristen dan sekolah Kristen, tapi ada perayaan natal, membuat karya natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal?
Sedangkan kalau di negeri sendiri, hal ini maklum jika dilakukan di sekolah Kristen/ Katolik. Ya kan? Cmiiw.
Ketika Guru di kelas mulai mengajarkan lagu Natal, Alhamdulillah si kecil berani untuk bilang, “Ibu mohon maaf, saya tidak bisa ikut menyanyikan lagu-lagu Natal. Nggak boleh Ibuk” 😅😅😅
(Si paling -nggak boleh Ibuk- nggak, nih😅😂😂)
Sang Guru pun mengiyakan.
(Dalam hati kami bersyukur Alhamdulillah, Terima kasih Sensei, sudah mnghargai pendapat putri kami🥹✨)
Esoknya, Sensei/Ibu Guru menanyakan kepada saya,
“Apakah benar Aichan tidak bisa menyanyikan lagu Natal, yang lagunya seperti ini loh🎶🎵” (Beliau menyanyikan reff dua buah lagu kepada saya, saya dengarkan betul2 karena cukup panjang dan beliau menikmati sekali bernyanyi😉)
“Iya Sensei, hehe…untuk lagu Natal mohon maaf, Aichan izin tidak mengikuti ya, Sensei”
“Ah, baik, saya mengerti”, lanjut beliau dengan senyuman 😍
Selain lagu, kami juga izin meliburkan diri pada hari perayaan Natal. Nah, karena hari Natal biasanya sekolah membagikan kue natal dan kado natal, beliau meminta kami datang ke sekolah di sore hari untuk mengambil kue natal.
Tahun lalu kami menolak, kasihan kalau sekolah harus repot-repot membelikan lebihan satu kue untuk anak kami, padahal dia tidak ikut hadir di hari itu. Tahun lalu juga Sensei bertanya kepada kami perihal kado natal 🎁 apakah Aichan boleh menerima?
Kami menolaknya sehalus mungkin dan berterima kasih kepada beliau atas perhatian kepada anak kami. Lalu Sensei terdiam, beliau terlihat berpikir.
“Kalau misal ini bukan hadiah natal, tp hadiah dari sekolah untuk Aichan, boleh?”
Saya tergelak 😂 ada-ada saja Sensei ini.
Saya pernah bertanya kepada Mama Mama di sekolah,
“Jepang bukan negara Kristen, tapi mengapa merayakan perayaan agama Kristen seperti Amerika? Halloween, Valentine, Natal, bahkan Black Friday/ Thanksgiving day”
Mereka berpikir, “Iya ya, kenapa ya?” lanjutnya dengan saling pandang dan tertawa kecil.
“Mungkin karena Jepang suka merayakan sesuatu, bukan ajaran agamanya yang kami ikuti, tapi perayaan happy-happy nya saja”
Saya berpikir, benar juga! Orang Jepang dikenal tidak terlalu detil tentang agama. Sampai sekarangpun saya dan si kecil tidak tahu apa agama teman-teman kami di sini😅
Tapi memang benar, sejak bulan Januari hingga Desember, selalu adaaa saja perayaan berbeda tiap bulannya, bhkan kadang satu bulan ada beberapa perayaan yang berbeda. Dan warga Jepang suka mengganti dekorasi tiap bulan sesuai tema perayaan bulan itu. Dinsekolah, rumah, supermarket dan tempat-tempat umum.
🏡🏣🏥🏦🏪🏫🏩
Ribet banget!
Ya, memang seperti itu 😅 Orang Jepang sangat detil terhadap sesuatu, bahkan dekorasi kecil-kecil setiap bulan bisa mereka perhatikan dengan persis!
Ga percaya, silakan datang ke Jepang pada bulan yang berbeda-beda, maka akan kamu temukan hal unik yang berganti-ganti di setiap bulannya😄🍂🍁
Last but not least, kondisi ini membuat saya semakin bersyukur, anak kami sejak kecil sudah Allah izinkan untuk mengenal berbagai perbedaan di sekitarnya. Bahwa di dunia ini, orang itu bukan hanya orang Indonesia saja, orang Suroboyo saja, agama bukan hanya Islam saja, warna kulit bukan warna sawo matang saja.
Allah menciptakan kita berbeda-beda, supaya kita bisa saling mengenal. Dalam Al Qur’an Surah Al Hujurat ayat 13, Allah menyampaikan,
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Semoga tulisan ini ada manfaatnya, smoga Allah berkenan sll menguatkan iman Islam kami sekeluarga dimanapun berada, dan kami tetap dimudahkan menjalin hubungan baik dengan orang2 baik dgn berbagai latar agama dan budaya yang berbeda-beda.
Have a nice day!
Happy Holidays 🌲✨