Masjid Nusantara, Akihabara. Oase di tengah kawasan Anime populer Dunia

Masjid Nusantara, Akihabara. Oase di tengah kawasan Anime populer Dunia

 

Bagi sebagian besar anak muda, jalan-jalan ke Tokyo rasanya kurang afdhol jika belum menjelajah kawasan Akihabara. Akihabara adalah salah satu spot kece di Ibukota Jepang yang menjadi gudang segala anime, elektronik, hingga gedung teater dan cafe-cafe modern anak muda masa kini.

Penat dengan segala aktivitas dunia di Akihabara, seringkali sebagai kita ingin sekedar merebahkan tubuh yang lelah, membasuh debu-debu jalanan hingga menundukkan kepala sejenak di atas sajadah. Bersyukur atas segala nikmat-Nya, yang telah mengizinkan kita sampai pada negara berjuta teknologi ini.

Akiba, nama populer dari Akihabara. Tempat tersibuk dengan segala kecanggihan teknologi di Ibukota.
 
Akihabara Tourism Information Center yang terletak tak jauh dari stasiun.

 

Akses menuju Kanda Fureai Bridge.

Diresmikan pada tanggal 28 April 2019, dan menjalankan Sholat Jum’at perdana pada tanggal 26 April 2019, Masjid Nusantara hadir di tengah hiruk pikuk dan gemerlap salah satu kawasan yang paling sibuk di kota Tokyo.

Pemandangan di atas Kanda Fureai Bridge.

 

Keluarga Muslim yang berjalan beriringan ke arah Masjid Nusantara, Akihabara.

Aksesnya dari stasiun Akihabara pun terbilang cukup mudah. Keluar dari pintu keluar 4 (Exit 4) stasiun, berjalan ke arah utara hingga menemukan jembatan (Kanda Fureai Bridge) di sebelah kiri jalan (untuk baby stroller dan kursi roda, harap berhati-hati ketika menaiki jembatan), turun dari jembatan kemudian ambil kanan pada jalan Yanagihara-dori, pada persimpangan kedua ambil kanan, hingga menemukan bangunan Toko Boneka DOLK Plus yang bersebelahan dengan Tempat Karaoke GUNDAM, nah di bangunan itulah Masjid Nusantara berada. Pintu masuknya ada di sisi selatan gedung, dan Masjid Nusantara terletak di lantai 5. Kurang lebih hanya sekitar 7-10 menit saja dengan berjalan kaki dari stasiun Akihabara.

Gedung Masjid Nusantara berada di lantai 5 bangunan ini. Pada lantai 1, tampak toko boneka DOLK Plus.

 

 

 

Mejeng di akses utama Masjid Nusantara, Akihabara.

 

Papan arah tempat Sholat dan tempat wudlu. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 

Tanda pada pintu tempat Sholat Jama’ah Putra. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 

Tempat sholat utama Jama’ah Putra. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 

Tempat wudlu. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 Memasuki gedung, akan ada pilihan tangga dan elevator/lift bagi pengunjung. Umumnya, masyarakat sekitar akan malu menggunakan elevator jika tidak dalam keadaan mendesak (sakit, menggunakan kursi roda, bersama anak kecil, atau keadaan urgent lainnya). Jadi, boleh lah bakar lemak sikit dengan  naik tangga ya Gaes ^_^ Tiba di lantai 5, kita akan disambut dengan plakat besar logo Nadlatul Ulama. Tempat jama’ah putra ada di sisi kiri elevator/lift, sementara sisi kanan adalah bagi jama’ah putri.  

Tanda pada pintu ruang Jama’ah Putri. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 

Suasana ruang Jama’ah Putri ketika acara Peresmian Masjid.

 

Ruang Jama’ah Putri. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 Tempat sepatu sudah berdiri kokoh di depan pintu masuk, demi menyambut setiap jama’ah yang datang. Di atasnya juga bisa kita temukan beragam leaflet tentang Kalender puasa dan Kalender Hijriah.

Rak Sepatu siap menyambut Para Jama’ah. Gambar diambil dari facebook kak Ami Psalm Maria.

 

Ramai Jama’ah terlihat dari deretan sepatu ketika Peresmian Masjid. Alhamdulillah.

 

Selebaran yang berisi Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat selama Bulan Ramadhan di Jepang.

Masjid yang dibangun dari infaq yang terkumpul pada LAZISNU Jepang ini, selain untuk Sholat Jum’at dan pengajian rutin, juga sangat terbuka untuk Sholat berjama’ah, dan akan diadakan pula buka puasa bersama serta sahur bersama pada bulan suci Ramadhan yang insya Alloh dimulai pada pekan depan. Alhamdulillah, Kami sempat mengikuti suasana pembukaan Masjid pada 28 April lalu. Suasana keluarga Nahdliyin sangat pekat terasa ketika kami makan dalam satu wadah bersama-sama, yang dilanjutkan dengan sholat berjama’ah, ceramah agama dan sholawat bersama. Hmm,,rasanya seperti sedang berada di kampung halaman. Jujur, sempat ada perasaan ‘lupa’ jika kami sedang berada di negeri rantau, dan tak terasa air mata menitik hangat tanpa permisi :”) .

Salah satu pojok tasyakuran di ruang Jama’ah Putri.

Jadi, tidak ada alasan telat ibadah ya meskipun sedang asik berbelanja gadget dan elektronik di Akihabara ^_^

 

Facebook Page: Masjid Nusantara Akihabara Tokyo.

Alamat: 2-chōme-17-4 Kanda Sudachō, Chiyoda City, Tōkyō-to 101-0041

21 Replies to “Masjid Nusantara, Akihabara. Oase di tengah kawasan Anime populer Dunia”

  1. wah masjid nusantara di jepang ternyata beda ya sama di Indonesia. Kalo Indonesia identik dengan kubah, tapi kalau di jepang kaya bangunan kantoran gitu ya. Masyaallah, jadi pengen ke jepang merasakan sensasi sholat disana. Makasih mba sharingnya.

    1. betul2 mb Steffi. Bangunan Masjid di sini beberapa masih menyewa ruangan di bangunan bertingkat bgitu, ehehe ? Namun ada juga yg berbentuk kubah seperti di negara kita, mb ? hehe. terima kasih bnyk mb Steffi????

    1. Alhmdllh berkat do’a2 dr mbak dan smua Myslim di Indonesia jg mb????terima kasih bnyk mb.

  2. Memang negara rapih, di masjid tersedia khusus rak sepatu. Kalau ke Akihabara jadi tahu harus shalat di mana. Thanks mba infonya.

  3. Wah mantappp, memang di mana pun kita berada, serasa di negeri sendiri ketika bertemu teman-teman sesama warga Indonesia, terutama saat di masjid.
    Mengingatkan saya akan masjid di Brisbane. Saat kami tinggal di sana, masjidnya mirip2 itu. Menyewa di lantai atas bangunan pertokoan di pusat kota. Jadi, saat jalan2 pun tetap tenang karena sudah tahu lokasi masjid terdekat.
    Thanks sharingnya mbak Vidya.

  4. MasyaAllah di Jepang juga ada masjid ya mbak.. Keren. Mana bersih dan rapi lagi. Kalau mau ketemu sama orang Indonesia tgl ke masjid Nusantara deh.. Bisa jadi pelipur homesick 🙂

  5. di negara yang muslim adalah minoritas, ketika menemukan masjid itu rasanya senang banget ya mbak, jadi ingat sewaktu berkunjung ke melbourne tahun 2012 lalu, kami merasakan sholat dhuhur di masjid yang letaknya di lantai 3 sebuah bengkel, rasanya senang banget

    1. iyaa bgt y mbak. bhkan ketika melancong ke negeri minoritas Muslim, bs bersyukur berlipat2 kl pas nemu Masjid ya mbak hehe ? terima kasih bnyk mb ^^

    1. terima kasih bnyak mb. Aamiiin Aamiiin allohumma aamiiin . saling mndo’akan dlm kbaikan y mb ^^

  6. Rapi ya. Mulai dari tatanan sepatu hingga sajadah yg bersih. Senang sekali bisa melihat dan membaca sudut islami dari kota besar di jepang ini. Ah jadi makin ingin segera ke sana dan merasakan sendiri sholat di sana

Leave a Reply to Sitatur RohmahCancel reply

error: Content is protected !!