Dinner Talk, Obrolan singkat saat makan malam
Akhir-akhir ini, saya dan suami sering membahas berita duka, baik dari media negeri tercinta maupun dari keluarga terdekat. Tak sadar, si kecil yang berusia empat tahun ini trnyata “merekam” percakapan kami.Sambil sibuk memotong lauk makan malam dengan sendok favoritnya, ia melontarkan tanya,
: Ayah Ibu, kalau semua orang sudah ga ada lagi, siapa yang ada di sini?
: Eh, gimana Nak?
: Kalau semua orang sudah ga ada lagi, Bu. Terus siapa yang ada di sini?
Berat nih, saya auto ngelirik Ayahnya. Memberi kode. Beliau lebih sering berhasil dalam memberi jawaban yang masuk di nalar si kecil.
: Ga ada gimana, Nak?
: Ya kan kalau semua udah ga ada lagi. Yang ada di sini siapa, Yah?
Jawabnya dengan wajah polos sambil mengarahkan sendok ke bibir mungilnya. Mengunyah kumpulan nasi, sayur dan aji furai dengan gemas. Kami paham, mungkin karena akhir-akhir ini kami sering membahas tentang “meninggal dunia”, membuatnya ingin menanyakan hal ini. “Jika semua sudah meninggal dunia, siapa yang ada di dunia ini?”, mungkin kurang lebih itu maksud pertanyaan polosnya.
: Ya nnti di-adakan lagi sama Allah, Nak
: Hidup lagi gitu ta, Yah?
: Iya. Dihidupkan lagi sama Allah, di padang mahsyar. Kalau amalnya baik ya bisa hidup lagi di surga nya Allah.
: Surga itu kayak gimana Yah?
: Ya, tempat yang indah yang semua keinginannya bisa dikabulkan Allah. Tapi harus nurut sama Allah. Nanti ditanyain bisa sholat ga? bisa ngaji/ hafal Al Qur’an ga?
: Aiko hafal Al Qur’an ta Yah?
: Iya, Insya Allah.
: Alhamdulillah. Yatta!!!
Ucapnya setengah teriak dengan mulut yang masih gemas mengunyah. Masyaa Allah tabarakallohu.
*Gambar hanya pemanis, seperti biasanya.
2 Replies to “Dinner Talk, Obrolan singkat saat makan malam”
Pertanyaan2 dari anak, kadang bikin ortu perlu hati2 dalam menjawab ya mba :). Akupun kalo soal begini, papinya anak2 lebih pinter dalam menjawab :D. Kalo aku, suka to the point hahahaha.