Otsukaresamadeshita~ I love you, My Self!
Hari ini adalah hari kedua setelah Tokyo Olympic 2021 dibuka kemarin malam. Tebaran atlit dan perolehan medali menghiasi berbagai sosial media. Souvenir dan pernik Olympic bertebaran di televisi Jepang, pasar dan pinggir-pinggir stasiun.
Rasanya tentu campur aduk. Ada cemas, khawatir, sedih karena momen dunia ini tetap harus berjalan di tengah pandemi yang melahap tanpa ampun seluruh negara.
Namun, ada juga selipan rasa haru, senang dan bangga ketika melihat kibaran Sang Saka Merah Putih menghiasi layar kaca Bumi Sakura ini🌸
Paling tidak, di tengah serbuan berita tak mengenakkan, masih ada “harapan” dan percikan semangat juang yang diwakili oleh para atlet dari pelosok negara.
Kehadiran berita olahraga terbesar ini juga mempengaruhi mood ku walau mungkin tak banyak. Ada percikan haru di tengah kesedihan yang sempat menyapa akhir-akhir ini.
Beberapa kabar duka dari kerabat, dan kawan dekat rasanya menggelayuti pikiran berhari-hari. Tapi harus selalu yakin, semua ini terjadi atas kuasa Allah SWT. Ga ada yang kebetulan. Semua sudah ada di Lauhul Mahfudz. Tugas kita adalah selalu optimis! Semangat dan semakin mendekat pada Sang Pemilik Kehidupan.
Pun diriku, harus berjuang, tidak boleh kalah dengan para atlet yang memperjuangkan harga diri bangsa di liga dunia. Jika lelah, istirahat sejenak, tapi bukan untuk bermalas-malasan tanpa tujuan dalam waktu lama.
Beberapa hari ini banyak hal berkecamuk di pikiran. Sungguh manusia itu punya banyak keinginan ya! Padahal sebenarnya sadar jika geraknya terbatas.
Beberapa hari ini pula jam tidur dan ritme kegiatan sedikit berantakan. Aku mulai merasakan danpak pandemi pada usaha kecilku di tanah air. Hampir sebulan ini belum ada pemasukan sama sekali. Aku berusaha menenangkan diriku sendiri, jangan pernah khawatir tentang rezeki esok hari. Namun, dasar manusia, selalu saja tanpa sengaja membuka celah untuk setan dan berpikir macam-macam. Astghfrllh. Naudzubillahmindzalik.
Aku minta pada Allah dalam sekelumit waktu Dhuha-Nya,
“Yaa Allah, jika rezeki ku ada di langit, maka turunkanlah. Jika di bumi, maka keluarkanlah. Jika kotor, maka sucikanlah…”
“…dengan kebenaran Dhuha-Mu, keindahan-Mu, keagungan-Mu. Maka limpahkanlah kepada ku sebagaimana Engkau limpahkan rezeki-Mu pada orang-orang shalih. Aamiin”
Bagaikan gayung bersambut, beberapa saat ponselku ramai pemberitahuan tentang orderan masuk dari usaha kecilku satunya. Dengan penuh semangat, langsung kubalas, catat dan rekap di catatan ku. Esoknya, adalah hari yang menyenangkan berburu pesanan pembeli. Ditemani putri kecilku yang masya Allah✨🌟.
Ajaib! Pengganjal di hati perlahan pudar tak berbekas. Semakin yakin dan yakin Allah selalu bersama kita.
Seperti mendapat bisikan, pemesanan bulan inipun sengaja aku tekan dan tekan lagi keuntungan. Asal bisa menutup ongkir, cukai, pengemasan/wrapping, dan jasa admin di tanah air, SUDAH.
Aku berikan harga-harga promo. Yang semoga di masa pandemi ini bisa membantu memudahkan teman-teman di tanah air untuk bisa berbelanja barang Jepang dengan hemat.
Dan semoga paket bisa sampai dengan lancar, mudah, berkah dan semakin mengembangkan senyum para pembeli setia. Senyum yang indah dan menambah kekuatan imun untuk bisa melewati pandemi dan semua hal sulit yang terjadi di masa ini. Aamiiin.
Ah, terlalu asik bercerita kadang membuat tak sadar sudah menulis sepanjang ini 😂
Padahal tadi sore rasanya dah mau oleng aja ini badan 😂 Aduh, umur berapa sih aku? Baru juga 18 tahun 😆 😆
Etapi beneran, zamanku masih gadis, kalau udah se-loyo dan se-pegel tadi rasanya ga pengen bersandar ke apapun kecuali KASURRRR!!!
Tapi emang semenjak jadi Ibu, kayak ada kekuatan superrr entah dari mana, tiba-tiba selesai juga masak makan malam, cuci piring, beres-beres dan nyicil barang dagangan. Allohu Akbar!
Emang ya, alhamdulillah badan kita ini produksi langsung dari Gusti Allah. Asli, no kawe-kawe an. Maturnuwun Yaa Allah ✨💦💦💦
Yauda ya 😂
Hampir lupa juga kan pesan Sensei sore tadi, harus jaga kondisi diri agar jerawat tak mampir lagi 😆 ニキビ Go away! Go go awayyyy! 😆😆
Dannnn, nanti pagi harus menyelesaikan beberapa to do list termasuk invoice teman-teman yang sudah bersabar hati. Semoga Alloh ridhoi dan berkenan “pinjamkan” kekuatan super lagi. Bismillah 💕✨
Oia, manteman satu lagi. Beneran deh satu lagi 😆
Jangan lupa untuk selalu semangati dan terima kasih pada diri sendiri, pada fisik dan jiwa yang Alloh pinjamkan hingga hari ini. Terima kasih sudah bekerja keras sejauh ini. “I love you, My Self”
Kalau budaya orang Jepang, selalu bilang “Otsukaresama deshita”. Artinya kurang lebih, “Terima kasih sudah bekerja keras (hingga saat ini/ hari ini)”
Dalem banget makna nya 🥺Mungkin bahasa Indonesia 🇮🇩 yang kutulis di atas kurang bisa menyampaikan secara “penuh” arti dari Otsukaresama deshita!
“Sekarang, hak mu untuk istirahat sejenak wahai jiwa dan diri kepunyaan Rabb-ku.”
✨✨✨✨✨✨
Terima kasih teman-teman yang baik hati. Mau menyempatkan membaca tulisan sepanjang ini. Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dan kesabaran hati. Agar mampu melewati dan lulus dari ujian ini.
Aamiiin Aamiiin Allohumma Aamiiin
Oyasuminasai~🥱😴😴😴🛏
Jepang, hari kedua Tokyo Olympic 2021, pukul 23:40
4 Replies to “Otsukaresamadeshita~ I love you, My Self!”
Masya Allah… Semangat terus ning kuuuuu
Peluk jauh dari indonesia
uwoooo~~senengnyaa diampiri ama Ning penyiar hitsss Suroboyo!!✨✨🌹🙏🏼maturnuwun sangett Ning. pelukk virtualll 🌟 sehat2 selaluuu🌹💕😻
Oh mba juga buka jastip untuk barang2 Jepang di Indonesia?
Beneer mba, kadang manusia suka lupa berterimakasih dengan dirinya sendiri, yang udah capek kerja, tapi malah suka diforsir dengan melakukan kerjaan LBH berat. Padahal tubuh berhak istirahat. Hidup toh ga semata hanya kerja :). Ada waktunya utk yang Maha Kuasa, ada waktunya untuk ngebahagiain diri. Semoga lancar usahanya ya mbaa 🙂