Mengintip gaya Apartemen di Jepang ( Japan Apartment Tour)

Pertama kali saya diberitahu suami bahwa kami akan tinggal di sebuah apartemen, bayangan saya langsung tertuju ke apartemen mewah seperti di bilangan Jakarta, yang terdiri dari puluhan tingkat, lengkap dengan kolam renang dan shopping mall di dalamnya. Faktanya? Tentu saja berbeda Shizuka~

Tulisan ini terinspirasi dari sodara-sodara tercinta di tanah air yang ingin sekali berkunjung dan melihat isi kontrakan kami. Akhirnya, this is it! Selamat melihat-lihat dan mampir di rumah virtual kami hehe~xD

Kota-kota besar di Jepang umumnya banyak dihiasi oleh bangunan tinggi menjulang yang dihuni oleh beberapa kepala keluarga di dalamnya, secara umum kami menyebutnya Apato, Mansion dan Danchi.

Baca Juga:

 Mamachari, potret kemajuan dan kesederhanaan Negara Jepang.

Banjir Sakura di Supermarket Jepang

Sebelum beranjak ke Japan Apartment Tour, berikut penjelasan dari tiga bangunan di atas.

Apato (baca: apaato アパート) adalah penyebutan bangunan di Jepang, yang umumnya terdiri dari dua lantai, dan terdapat beberapa unit untuk disewakan. Apato berasal dari bahasa Inggris yaitu Apartment. Umumnya Apato berkerangka besi dan kayu, temboknya cenderung tidak terlalu tebal, jadi bisa saja suara-suara musik, TV bahkan suara menutup pintu yang terlalu keras akan bisa terdengar sampai ke tetangga di ruang sebelah. Dan biasanya, suara ini adalah hal sensitif di negeri yang menjunjung tinggi ketenangan ini, jadi jika memilih menyewa Apato di Jepang, jangan sampai ribut sama tetangga hanya karna suara-suara yang berlebihan yaa.

Selain Apato, adapula Mansion (baca: Manshonマンション) dan Danchi (団地). Mansion adalah bangunan bersusun yang juga mirip seperti Apato/ Apartemen. Bedanya, Mansion umumnya memiliki lantai lebih tinggi dan banyak dari Apato, selain itu, tembok dan kerangka Mansion dibuat lebih kuat dan tebal dari Apato, sehingga lebih kedap suara dan lebih tahan goncangan ketika gempa daripada bangunan Apato.

Sedangkan Danchi (団地), adalah bangunan tempat tinggal yang dibuat ber-blok-blok dan memiliki sangat banyak kamar, bahkan hingga ratusan unit di dalamnya yang bisa disewa. Danchi terjalin atas program Pemerintah, untuk penyewaan tempat yang bersubsidi dan relatif lebih murah dari Apato/Apartemen dan Mansion. Namun, seringkali lokasi Danchi ini cukup jauh dari stasiun dan pusat kota. 

Nah, karena sekarang sudah tahu bedanya Apato, Mansion dan Danchi,  untuk lebih memudahkan kita pada Japan Apartment Tour kali ini, maka pada pembahasan selanjutnya,   ketiga bangunan di atas akan diwakilkan dengan kata Apato saja ya ^_^

Ketika hendak menyewa unit disalah satu pilihan di atas, pastikan mengerti tentang “term” yang digunakan di Jepang tentang penyebutan keterangan ruangannya.

Beberapa diantaranya adalah R, DK, dan LDK.

R : digunakan untuk merujuk unit yang memiliki satu ruang besar, kitchen, dan kamar mandi beserta toilet.Biasanya tipe seperti ini digunakan untuk ruangan studio, dan tidak ada sekat antara ruang utama dengan dapur.

DK: Tipe unit yang menyediakan Kitchen dan Diningroom secara terpisah dan lebih luas dari type R.

LDK: LDK adalah singkatan dari Living Dining and Kitchen. Yaitu ruang tamu dan ruang makan yang terpisah dengan dapur. Bedanya dengan 1LDK, 1 adalah sign untuk 1 kamar, ini berarti bahwa ada tambahan satu ruang yang bisa digunakan untuk kamar tidur utama. 

Dari beberapa jenis unit berbeda di atas, umumnya Apato di Jepang memiliki persamaan pada beberapa hal di bawah ini. Persamaan inilah yang merupakan ciri khas dari bangunan Apato/Apartemen asli Jepang. Antara lain:

A. Genkan

Japan Apartment Tour kita kali ini dimulai dari Genkan! 

Genkan (baca: geng-kang げんかん) berarti area setelah pintu masuk utama, terdiri dari bagian yang lebih rendah (tatakiたたき), dan juga bagian yang lebih tinggi yang berarti batas untuk melepas alas kaki.

Setelah itu, alas kaki bisa disimpan dalam getabako　下駄箱 (rak alas kaki) yang terdapat di samping. Setelah melepas sepatu, kaki diharapkan tidak menginjak area tataki lagi, agar kotoran pada tataki tidak menempel pada kaki dan terbawa masuk ke rumah.

Ketika di dalam rumahpun, umumnya orang Jepang mengenakan alas kaki dalam rumah atau slipper, dalam bahasa Jepang disebut sebagai uwabaki (上履き).

Sementara itu, bagian belakang pintu seringkali dimanfaatkan sebagai key terminal atau tempat parkir nya kunci-kunci yang mungkin akan dibutuhkan sebelum keluar rumah.

 

 

B. Kamar Mandi dan Toilet.

Setelah masuk, umumnya kita akan disambut oleh Kamar Mandi, Toilet dan Wastafel untuk membasuh dan membersihkan diri. Hampir semua Apato di Jepang memiliki model kamar mandi dengan shower dan bathtub, dan beberapa diantaranya juga ada yang menggabungkan kamar mandi, dengan toilet, dan wastafel.

Baca juga:

 Perabot “Aneh” tiap musim hujan di Jepang.

Lemari-lemari lucu ini ternyata isinya SAMPAH !!!

 

C. Dapur.

Jika dapur di Indonesia identik dengan daerah yang ada di belakang rumah, maka tidak untuk di Jepang. Dapur dan Kamar Mandi adalah hal yang wajib ada di bagian depan rumah setelah pintu masuk/ genkan.

Dapur di Jepang umumnya sudah dirakit dan dijual dalam satu set, terdiri atas sink, tempat kompor, lemari penyimpanan bawah sink dan bagian atas.

Karena efisiensi space Apato di kota besar yang umumnya tidak terlalu luas, area dapur bisa juga digabung dengan area tempat makan dan juga living room.

D. Kamar Utama.

Kamar utama di sini, maksudnya adalah kamar yang terdapat sekat atau pembatas dengan bagian dapur dan living room. Kamar di Apato Jepang terbagi pada dua jenis, yang pertama adalah western style. Model kamar ini umumnya beralaskan lantai kayu dengan sentuhan yang minimalis.

 

Japan Apartment Tour akan terasa kurang lengkap tanpa ruangan beralaskan tikar anyaman tradisional Jepang yang disebut Tatami. Nah jenis kamar yang kedua inilah yang menjadi favorit saya, yaitu yang bergaya Jepang, dengan alas tatami yang Jepang banget! Tatami adalah tikar ala Jepang yang terbuat dari anyaman Jerami. Karena terbuat dari bahan alami, tatami pun menawarkan keharuman yang khas banget! Tatami merupakan benda tradisional Jepang jaman dulu yang masih dipertahankan pemakaiannya hingga saat ini. Tatami ini sangat unik, pada musim dingin, dia membuat nyaman dan hangat. Tapi di musim panas, dia bisa menimbulkan kesan adem! 

Meskipun begitu, untuk satu petak tatami, bisa terjual seharga satu juta rupiah loh!

Ngobrolin soal kamar di Jepang, ga bisa lepas dengan lemari ala Jepang, yaitu Oshiire (押し入れ). Pasti teman-teman uda ga asing lagi, itu tuu… seperti tempat tidurnya Doraemon. hehe

Lemari ini sebenarnya untuk mempermudah menyimpan kembali kasur dan selimut setelah kita gunakan, jadi ruangan kamar akan terasa semakin luas dan bisa digunakan untuk keperluan lain, main dakon misalnya :3

Namun, tidak sedikit pula ditemukan berbagai variasi penataan dan penyimpanan Oshiire. Selain Oshiire, ada pula lemari built-in modern yang sekarangpun banyak digunakan di apato-apato modern di Jepang.

E. Beranda.

Meskipun sempit dan seuprit, keberadaan beranda atau balkon ini penting banget bagi masyarakat Jepang. Dari balkon , kita bisa gunakan untuk menjemur pakaian, menikmati indahnya pemandangan kota, duduk-duduk santai sambil nyeruput minuman favorit, hingga berkebun.

Beberapa gambar kreatif sering saya temukan di pinterest tentang betapa kerennya masyarakat menyulap beranda kecilnya menjadi tempat yang cozy dan menyenangkan. Tertarik?

Gimana, seru banget kan Japan Apartment Tour kita kali ini. Kira-kira nih, bagian mana dari Apato Jepang di atas yang kamu suka dan pingin diterapin di rumah pribadi kamu?

Baca Juga: 

Jidouhanbaiki : Si Kotak Ajaib dodol sembarang kalir

 

Yuk kasih tahu kita di kolom komentar ya ^_^

Jika ada kritik, saran, atau ulasan untuk artikel selanjutnya, jangan sungkan beritahu saya di kolom komentar di bawah atau email di vidyayupi@gmail.com, instagram: @vidyagatari .

Terima kasih!

 

Sumber:

Suumo.jp

realestate

Expats Guide

Gaijin Pot

Nippon.com

Asahi