Mbak Kasir yang huwaayuu (Balada Mbak Kasir yang cantik tapi jutek)

Di tempat saya tinggal, hampir semuuwawaaaa kasir itu ramah dan murah senyum. Dah pokoknya hmpir semuwaawaa (‘semua’ versi ga santuy).

Etapi pernah sesekali ketemu kasir yang juwuteekk abis, padahal mah cuwantik kayak member AKB48.

Ada pelanggan ibu-ibu, dia jutek
Ada pelanggan mbak-mbak, dia ketus
Ada pelanggan cowo macam personil iKON pun, dia tetap judes

Tidak sampai di situ,
Ga hanya ketus, seperti layaknya wanita yg kedatangan siklus rutinnya, cara dia mindahin piring pun terdengar kasar.
Pating krompyaang!

Dah kayak kalo cewe ngambek gitu gimana sih,

Diam
Suaranya senyap
namun dalam waktu dekat, bisa saja terdengar suara keras bagai bom yg datang tiba-tiba

brak bruk
klonthang
krompyang
badumdesss

Dan tiba giliran saya bayar belanjaan saya ke Mbak Kasir tersebut. Kalau sikap saya biasa aja seperti pelanggan-pelanggan sblumnya, pikir saya, tentu saya akan dapat perlakuan yang kurang lebih sama.

Padahal yang sebelum-belumnya itu dandan rapi, klimis, wangi. Nah saya? ga perlu dijelaskan lah ya teman-teman 😂 
Bisa-bisa saya dapat judes jutek dan ketusnya sekaligus. Wah, ga mau lah saya. Ntar kalo baper gimana 🥺🥺

Akhirnya, saya kepikiran sesuatu. Dengan berbekal bahasa yang pas-pasan,

Saya: 😺
Mbak Kasir: 👩🏻‍💼

😺: Emm..Selamat siang.

👩🏻‍💼: (langsung ambil dan scan barang yg saya ambil, tanpa senyum sapa dan salam). Semuanya 345yen. Bayar sebelah sana.

😺: Oh ya, Terima kasih. Nganu, permisi….

👩🏻‍💼: Ya (masih tanpa senyum)

😺: Mbak nya cantik banget (ucap saya pelan-pelan, khawatir juga kalau mbaknya tambah nesu (marah) 😂)

Dan, ajaib! Wajah mbaknya yang emang putih bersih banget, ntah karena wudlu pke SK** atau gimana itu, mendadak bersemu merah jambu 😲😲

Suaranya menjadi lebih lembut dan sekarang disertai dengan kedua ujung bibir yg tertarik membentuk senyuman.

👩🏻‍💼: Oh, Terima kasih. (senyum lagi) Bayarnya di sebelah sana. Mohon datang berbelanja sini lagi ya.
(Ucapnya dengan telapak tangan yang ditengadahkan ke arah mesin bayar otomatis).

Wajahnya sempat kaget, sedangkan saya pun tak kalah kagetnya dengan perubahan itu.

Wow! Sangar ya gaes. Mbaknya bisa henshin/berubah dengan cepat, secepat Power Rangers berganti kostum.

Saat itu, mungkin saja yang sedang dia perlukan untuk mnjadi seseorang yang menyenangkan, adalah pujian. Saya tak sedang ingin berdebat tentang pujian. Tapi dalam hal ini, mungkin satu atau dua patah kata yang bisa berefek menenangkan, sehingga membuatnya jadi seseorang yang jauh lebih menyenangkan.

Bukan gombalan lo ya. Ngapauuuun jg ceue gombalin ceue 🥴

Mungkin saja dia sedang terbebani banyak masalah di rumahnya, banyak tugas di kampusnya, atau mungkin sedang menahan ke toilet 🚽. Who knows 🤷🏻‍♂️

Yang awalnya beliau terlihat menakutkan, tiba-tiba bisa bersemu merah dan ramah. Dan tambah huwayuuuu masya Alloh gaess. Dari kejadian sederhana di atas, satu pelajaran yang bisa saya ambil adalah…

Jadi betul lah, selama ini Tuhan YME selalu menebarkan ilmu-Nya berhamburan di sekitar kita. Ada beberapa ilmu yang porsinya terlihat lebih sedikit dari yang lain, tapi bukan berarti ia pantas untuk disepelekan.

Jika kita mau sedikit lagi lebih peka dan tajamkan indera, sungguh bnyak ilmu tak terlihat yang jika dipelajari akan mnghasilkan hal besar yang sangat istimewa. 🌟 

Tentang pesan-pesan hidup masyarakat Jepang lainnya, bisa dibaca di sini:

Mengapa orang Jepang sering meminta maaf ? 

Syukur dan Optimisme masyarakat Jepang dalam sepiring nasi. 

Mamachari, potret kemajuan dan kesederhanaan Negara Jepang.

 

Jadi, sudah belajar apa teman-teman hari ini? Sudah membuat orang tersayang tersenyum kah? atau sudah bisa berubah jadi Power Rangers? #ehh :3

Terima kasih sudah berkenan membaca dan berbagi di kolom komentar. Untuk kritik saran, bisa langsung ke surel vidyayupi@gmail.com atau instagram: @vidyagatari . Doumo arigatou!